Monday, May 19, 2014

Astrid Zeng - Cindy and The Playboy Prince

Judul : Cindy and The Playboy Prince
Penulis : Astrid Zeng
Penerbit : Gramedia
Tanggal Terbit : Januari 2013
Halaman : 256
Genre : Contemporary Romance
Overall rate : 2 of 5

Cindy tak pernah bahagia dalam hidupnya. Ia selalu merasa kesialan yang menimpa keluarganya disebabkan oleh keluarga sepupunya, Tatiana dan Tecla. Ia bahkan harus bekerja jadi bawahan ayah Tatiana. Ketika harus membuat sepatu untuk pernikahan Tatiana, Cindy bertemu dengan Patrick, si playboy yang suka mempermainkan wanita. Awalnya Cindy tak mau meladeni playboy tampan itu, hingga akhinya dia luluh pada rayuan Patrick.

Patrick memutuskan untuk tidak menganggap serius cinta sejak dikhianati oleh perempuan yang dicintainya. Lalu ia bertemu Ella, wanita misterius yang membuatnya penasaran karena sepertinya gadis itu tak jatuh dalam pesona rayuannya. Namun Ella ternyata menyimpan rahasia besar tentang hidupnya. Rahasia yang membuat Patrick harus mempertanyakan kejujuran wanita itu.

Setelah kebenaran terungkap, Cindy—yang semula mengaku bernama Ella—dan Patrick harus mempertanyakan apakah cinta sanggup menjadikan mereka orang yang lebih baik untuk satu sama lain.

---

Sayang sekali Cindy and The Playboy Prince buatku tak sebagus novel Astrid Zeng yang aku baca pertama kali (Sleepaholic Jatuh Cinta).

Cerita Astrid Zeng kali ini menurutku terlalu diburu-buru. Pertama-tama sudah dibicarakan kebencian Cindy kepada keluarga Tatiana dan Tecla. Dibilangnya sih karena harta benda Cindy dibeli oleh keluarga Tatiana. So? Bukannya justru dengan dibeli oleh keluarga sendiri lebih baik ya? Kan bisa dibeli balik nanti.

Pendekatan dan rayuan Patrick kepada Cindy cheesy bangettttt... Aku yang baca jadi males gitu. Agak gimana gitu, rada malas gitu sama kata-kata Patrick.

Terus pas terungkap jati diri Cindy, Patrick marah besar. Oke, aku mengerti. Tapi yang aneh buatku adalah ketika Patrick memaafkan Cindy. Tiba-tiba gitu? Gak ada pembahasan gimana kondisi Patrick. Mabuk-mabukan kah, gila kerja sampai sakit, gak bisa tidur, atau apa kek. Kalau Cindy sih agak dibahas setelah kejadian itu. Jadi agak sedikit ada yang janggal aja sih.

Dan ini yang membuatku bingung. Istrinya Peter bukannya Sabina ya? Cewek yang dulu banget sempet deketin Phillip buat deketin Peter. Yang menjadi alasan Phillip berniat menikahi Tatiana. Kenapa di buku ini jadi Sonya ya? Hmmmm...

Walaupun banyak kekurangannya, tidak sedikit yang membuat buku ini dapat dinikmati. Mengangkat cerita Cinderella dan sepatunya, cerita ini pun gak jauh-jauh dari itu karena Cindy adalah seorang shoes designer. Seenggaknya si penulis gak jauh-jauh dari cerita dongengnya :)

Selain itu, ending buku ini pun cukup menyentuh. Yah, walaupun rayuan Patrick bikin malas banget bacanya, tapi apa yang dia lakukan di akhir itu membuatku luluh juga dan gak nyangka dia melakukan itu.

Berikutnya entah karakter mana dulu yang dibuat oleh Astrid Zeng. Fabian kah? Atau Nando?

No comments:

Post a Comment