Tuesday, April 8, 2014

Adam Aksara - Menanti Cinta

Judul : Menanti Cinta
Penulis : Adam Aksara
Penerbit : Mozaik Indie Publisher
Tanggal Terbit : Februari 2014
Halaman : 210
Genre : Contemporary Romance
Overall rate : 3 of 5

Cinta tak akan pernah membebani, baik bagi yang dicintai, maupun yang mencintai. Karena cinta adalah sebuah keagungan yang melembutkan hati dan mencerahkan kehidupan bagi yang memilikinya.

Alex berhasil memiliki kekayaan meski terlahir cacat. Ia sadar, seperti cacatnya, ada hal yang tidak pernah akan dimilikinya dalam hidup. Cinta adalah salah satunya.

Namun, cinta menjeratnya dalam diam dan menawarkan sebuah hasrat terpendam. Kini, ia hanya dapat mencintai dan terus mencintai, tak berdaya menolak pesonanya.

Claire terlahir berlumur kemiskinan dan penderitaan. Semua yang diinginkannya hanyalah sebuah tempat untuk dapat berteduh dan lepas dari cengkraman orang tuanya.

Ia tahu, cinta dan kebahagiaan adalah sebuah kemewahan. Ia tidak berani menginginkan mereka. Ia tidak ditakdirkan untuk bahagia.
Cinta mempertemukan mereka. Menjerat mereka dalam mimpi kebahagiaan yang seolah tak pernah berakhir bagi kehidupan mereka. Bersama Alex, Claire berani mulai bermimpi dan mencoba mempercayai, kebahagiaan pantas untuknya.

Namun...

Alex menyimpan rahasia gelap demi mempertemukan mereka, Claire menyimpan rahasia yang membuat mereka tidak akan pernah bersatu. Takdir mendekatkan dan menjauhkan mereka. Cinta juga yang menghanyutkan dan menenggelamkan mereka dalam penantian, kehampaan dan kesakitan. Semuanya atas nama cinta dan kasih sayang.

Apakah cinta akan dapat mempersatukan mereka kembali?

---

Congratulation on your first published book, Adam Aksara! Cheers!

Sebelumnya, Adam Aksara sempat menulis buku berjudul Blessed Heart. Premisnya menurutku meyakinkan dan aku berharap buku itu dapat diterbitkan juga, tentunya dengan melalui tahap editing :)

Oke, kembali lagi ke cerita Menanti Cinta yang membuatku menanti-nanti #apasih.

Membaca cerita ini sedikit mengingatkanku akan karya Jojo Moyes, yaitu Me Before You. Untungnya karakter pria-nya di sini tidak lumpuh dari leher ke bawah, hanya kaki saja. Jadi, masih bisa melakukan banyak hal sendiri.

Claire dan Alex, keduanya bukan remaja anak kuliahan, melainkan dosen dan mahasiswinya. Status sosial mereka jauh berbeda. Alex yang kaya tapi cacat, Claire yang cantik tapi miskin. Claire memiliki kehidupan yang menyengsarakan dan bertemu Alex merupakan oasis di tengah padang gurun.

Lahir dari seorang pelacur, membuat Claire juga diperlakukan seperti itu oleh bosnya di tempat ia bekerja. Untungnya Alex mengetahui kehidupan Claire dan perlahan-lahan membantu wanita itu keluar dari nasib buruknya. Bersamaan dengan itu, perlahan namun pasti, keduanya saling jatuh cinta.

Apakah akhirnya mereka bersatu? Jelas donk, kalau gak, bisa ngomel-ngomel aku. Hahahahaha... Tapi apakah akhirnya hanya sampai di situ, yah... temukan sendiri jawabannya di buku ini ya :)

Aku bukan seorang editor, aku hanya seorang penikmat cerita, apalagi kalau temanya adalah romansa. Hehehehehe... Yang jelas, aku menikmati membaca buku ini walaupun ada beberapa kalimat yang agak janggal dan typo. Tapi mengingat ini buku pertama (atau kedua), ya sudah lah. Berharap ke depannya semakin lebih baik.

Beberapa bagian dari cerita ini membuatku merasa sesak atas apa yang dialami oleh Claire. Terharu dengan apa yang dilakukan Alex untuk meringankan beban wanita itu. Bersuka cita dengan pengakuan cinta keduanya dan mengharapkan akhir yang bahagia bagi mereka.

Namun, aku agak gak bisa membenarkan apa yang Alex lakukan terhadap Markus sih. Pengen sih tuh pria menderita, tapi gak gitu juga >,< Dan gak semua hal sebaiknya diselesaikan dengan uang, meskipun itu cara tercepat.

Yang membuatku sedikit bingung adalah ketika adik tiri Claire dijual dan kemudian diadopsi oleh seseorang, kenapa Alex gak kasih tahu Claire yang sebenarnya ya? Claire kan jadi bisa ketemu sama adiknya. Hmmm....

Yang aku sayangkan adalah ending-nya. Kenapa Claire gak cukup kuat? Huhuhuhuhu.... Tapi ya sudahlah, pilihan hidup orang, apa mau dikata. Hiks!

Overall, nice story untuk sebuah debut pertama. Aku menikmatinya. Terima kasih ya untuk bukunya :)
Buat yang mau beli bukunya, silakan mengunjungi website Mozaik ya di sini.

No comments:

Post a Comment