Judul : The Hunger Games
Seri : The Hunger Games #1
Penulis : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 408 halaman
Terbit : Maret 2012
Genre : Young Adult; Fantasy
Overall rate : 3.5 of 5
Sinopsis :
Dua puluh empat peserta. Hanya satu pemenang yang selamat.
Amerika Utara musnah sudah. Kini di bekasnya berdiri negara Panem, dengan Capitol sebagai pusat kota yang dikeliling dua belas distrik. Katniss gadis 16 tahun tinggal bersama adik perempuan dan ibunya di distrik termiskin di Distrik12.
Karena pemberontakan di masa lalu terhadap Capitol, setiap tahun masing-masing Distrik harus mengirim seorang anak perempuan dan anak lelaki untuk bertarung sampai mati dan ditayangkan secara langsung di acara televisi "The Hunger Games". Hanya ada satu pemenang setiap tahun. Tujuannya adalah: membunuh atau dibunuh.
Ketika adik perempuannya terpilih mengikuti Hunger Games, Katniss mengajukan diri untuk menggantikannya. Dan dimulailah pertarungan yang takkan pernah dilupakan Capitol.
Review:
Hmmm... Aku menonton film Hunger Games baru baca novelnya. Well, untung nonton dulu karena ada beberapa cerita yang berbeda dengan bukunya. Lagipula, menonton itu membantuku menggambarkan peperangan yang terjadi antarpeserta di dalamnya.
Sadiskah cerita ini? Tidak juga menurutku. Ceritanya lebih ke psikologis buat aku karena menceritakan apa yang akan dilakukan orang untuk tetap bertahan hidup. Banyak ajarannya sebenernya di buku ini.
Tapi ada adegan sadis, pas bagian Cato dan mutan (bagian ini gak terlalu diperlihatkan di filmnya)
Sisanya yahhhh... standar lah, karena pesertanya juga 12-18 tahun. Gak mungkin yang sadis-sadis.
Menyentuhkah ceritanya? Yep. Banget. Aku suka banget sama karakter Rue. Cukup sedih sih dengan kejadian yang menimpa gadis kecil itu.
Romance-nya gimana? Sumpah ya, rasanya pengen gaplok si Katniss. Masa sih dia gak bisa bedain mana yang cuma akting, mana yang serius. Arghhhh.. Kan kasian si Peeta.
Tapi, aku bukan pendukung Peeta, aku pendukung Gale. Haduhhhh... Kalau lihat cara Katniss menggambarkan Gale, pria itu adalah orang yang amat sangat dependable, dewasa, baik, rela melakukan apa saja buat Katniss. Kyaaaaaa...
Yang aku kurang suka dari buku ini adalah:
1. Cover, aku ngerasa terlalu kaku dan kurang berseni padahal ceritanya cukup berseni. Hahahahaha..
2. Typo, yah ada beberapa sih, tapi gak terlalu mengganggu.
3. Ceritanya sendiri kurang tegang buatku. Perasaan dikejar-kejar itu nyaris tidak ada. Yang ada cuma bertahan hidup, bukan peperangannya. Hahahahahaha..
Kayaknya di antara nyaris semua pecinta novel yang menjadi temanku di dunia maya sudah membaca buku ini. Jadi merasa ketinggalan banget...
Sebenernya kalau bukan karena gembar-gembor para BBI-ers mengenai novel ini, mungkin aku tidak akan meliriknya. Jujur, buku ini sebenernya bukan tipeku. Untung temenku membelikannya untukku sebagai hadiah
Tapi bukan berarti aku tidak mau membaca seri berikutnya loh. Aku penasaran dengan Gale, nasib Katniss dan Peeta, serta Capitol. Apa yang bakal mereka lakukan atas perlakuan Katniss yang menunjukkan sikap membangkang?
Penasarannnnnnn...
Yah, kok cuma 3 bintang (selera masing2 ya soalnya) Hehe, justru insting survivalnya itu yg ditonjolkan karena ini bukan soal perang.
ReplyDeletePerangnya nanti di buku terakhir :D
Kurang menggigit soalnya, Ky..
DeleteKurang "wow", kurang action-nya. Masih berasa kayak baca drama gitu..
baru tahu nih kalo kamu punya dua blog buku kayak aku Phie, hehehe.
ReplyDeleteBuku pertama emang lebih kayak ke pengenalan tokoh dan HG sendiri, kalo soal action buku kedua benar2 jenius! ak suka straterginya :))
iya, biar gak kecampur ama yang bertema romance di blog satu lagi..
Deletemasa? aku blom baca buku keduanya.. blom ada niat untuk melanjutkan.. hahahahaha..