Penulis : Ika Natassa
Penerbit : Gramedia
Tanggal Terbit : September 2012
Halaman : 344
Genre : Contemporary Romance
Overall rate : 1 of 5
HARRIS
We’re both just people who worry about the breaths we take, not how we breathe. How can we be so different and feel so much alike, Rul? Dan malam ini, tiga tahun setelah malam yang membuat aku jatuh cinta, my dear, dan aku di sini terbaring menatap bintang-bintang di langit pekat Singapura ini, aku masih cinta, Rul. Dan kamu mungkin tidak akan pernah tahu. Three years of my wasted life loving you.
RULY
Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah bahwa sampai sekarang gue merasa bahwa mungkin satu-satunya momen yang bisa mengalahkan senangnya dan leganya gue subuh itu adalah kalau suatu hari nanti gue masuk ke ruangan rumah sakit seperti ini dan Denise sedang menggendong bayi kami yang baru dia lahirkan. Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah rasa hangat yang terasa di dada gue waktu suster membangunkan gue subuh itu dan berkata, “Pak, istrinya sudah sadar”, dan bahwa gue bahkan tidak berniat sedikit pun untuk mengoreksi pernyataan itu. Mimpi aja terus, Rul.
KEARA
Senang definisi gue: elo tertawa lepas. Senang definisi elo? Mungkin gue nggak akan pernah tahu. Karena setiap gue mencoba melakukan hal-hal manis yang gue lakukan dengan perempuan-perempuan lain yang sepanjang sejarah tidak pernah gagal membuat mereka klepek-klepek, ucapan yang harus gue dengar hanya, “Harris darling, udah deh, nggak usah sok manis. Go back being the chauvinistic jerk that I love.” That’s probably as close as I can get to hearing that she loves me.
Tiga sahabat. Satu pertanyaan. What if in the person that you love, you find a best friend instead of a lover?
--
**SPOILER ALERT**
Wah, baru pertama kali nih baca novel aku kasih satu bintang. Aku suka dengan gaya penulisan Ika Natassa, tapi kenapa di Antologi Rasa (AR) ini dia menciptakan karakter yang sangat tidak aku sukai? Rasanya pas udah setengah buku, bukunya pengen aku lempar ke tembok (literally), cuma gak bisa karena nih buku pinjam punya Mbak Dewi =PJika di buku A Very Yuppy Wedding, Divortiare, dan Twivortiare, aku mengalami semua perasaan dan klepek-klepek sama semua karakter cowoknya (Oh, Beno! Oh, Adjie!), di AR, semua karakternya pengen aku tendang jauh-jauh. Di AR, yang pengen aku bilang ke karakternya tuh "Get grip of yourself and move on! Damn!"
Berikut adalah urutan ketidaksukaanku pada karakternya diurutkan dari yang paling tidak terlalu menyebalkan: